Hampir tumbang
Semangat pun sempat tergoyang
Keluh bercampur peluh di ruang perpustakaan
Empat minggu sudah ku bergelut dengan tumpukan kertas berkalimat panjang yang kadang tak tentu tujuan
Terus tatap susunan kata di layar, tak ada yang keluar
Terus coba tuliskan hasil pemikiran, belum juga terselesaikan
Biar dulu ku bertahan sampai ke penghabisan
Walau dengan sisa-sisa asa yang ada
Ingin lekas ku isi kembali jiwa ini dengan daya juang
Jakarta, aku pulang
Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts
Saturday, January 23, 2010
Friday, January 22, 2010
Sepertinya
Menurut ku kamu orang yang menyenangkan
Cerdas, ringan, namun berkesan
Tapi sepertinya aku masih harus menunggu
Karena ku masih melihat wajahmu di halaman facebook mantan pacarmu
Monday, January 18, 2010
Harusnya
saat kau mulai tanyakan arti hidup dengan status-statusmu
aku pun mulai maknai eksistensi hidupku dengan studi ku
harusnya kita bertukar kata
berbagi cerita
entah sugesti atau realita
tapi tampaknya memang belum waktunya
Friday, September 4, 2009
Puisi Malam Ini
Malam ini Amsterdam hujan lebat
Suhu langsung berhianat turun tak bersahabat
Menggigil di tepi jalan negeri rantau
Ibu, aku rindu.
14 Ramadhan 1430 H / September 4th 2009.
Damrak, Amsterdam Centrum.
--
Atas nama angin dingin laut utara,
Suhu langsung berhianat turun tak bersahabat
Menggigil di tepi jalan negeri rantau
Ibu, aku rindu.
14 Ramadhan 1430 H / September 4th 2009.
Damrak, Amsterdam Centrum.
--
Atas nama angin dingin laut utara,
Arif Nindito
Subscribe to:
Posts (Atom)